Upacara Bendera Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei – SMA Asisi
Upacara Bendera SMA Perayaan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024 dengan Pembina upacara Bapak Heru Malyono, Spd diikuti guru, karyawan dan siswa siswi SMA Asisi.
Dalam upacara ini Bapk Heru mengangkat topik : Sejarah Hari Kebangkitan Nasional.
Mengapa kita harus memperingati Hari Kebangkitan Nasional?
Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Pada Hari Kebangkitan Nasional, peringatan ini merujuk kepada lahirnya organisasi Budi Utomo yang memprakarsai perubahan dalam melawan penjajah dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran.
Hari Kebangkitan Nasional terjadi karena adanya revolusi industri pada tahun 1760. Hal ini bisa terjadi karena terdapat pentingnya pendidikan yang didasarkan pada revolusi industri. Dan dengan pendidikan yang baik, pahlawan kita dapat melawan penjajah dengan kekuatan pemikiran.
Sesuai dengan karya Douwes Dekker yaitu mengenai karya sastra bisa mengubah mindset. Karena adanya mindset dan pendidikan, masyarakat Indonesia lebih bisa berpikir kritis. Dengan mindset yang kuat, dapat melawan penjajah.
Lalu pada tahun 17 September 1901, dibuat Politik Etis untuk mengawali pergerakan nasional. Dalam politik etis terdapat 3 program utama yaitu:
- Irigasi = Program irigasi bertujuan untuk meningkatkan produksi pertaian di hindia belanda dengan memperbaiki dan memperluas sistem irigasi.
- Edukasi = Program pendidikan dalam kebijakan etis bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendirikan bagi rakyat pribumi.
- Trasmigrasi = Program trasmigrasi bertujuan untuk memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kurang penduduknya tetapi memiliki potensi sumber daya alam yang belum di manfaatkan secara optimal
Dengan adanya politik etis, pendidikan bisa didapatkan dengan baik dan melahirkan generasi muda yang lebih terdidik, lebih nasionalisme. Lalu pada 20 mei 1908, Budi Utomo mengawali pergerakan nasional. Dan setelah ada pergerakan nasional, jadilah kemerdekaan.
Dan setelah kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1948, di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Dan penetapan tersebut diperkuat dengan keputusan presiden nomor 1 Tahun 1985 tentang penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Tetapi pada jaman sekarang, Indonesia terpecah karena perbedaan agama, suku, ras, dan budaya yang berbeda-beda dan kurangnya toleransi pada masyarakat. Maka, agar Indonesia makin maju, kita harus melihat perjuangan dari pahlawan kita hingga merdeka. Dan ini bisa didapatkan dari literasi dan pelajaran penting yang didapatkan dari pemerintah mengenai pahlawan dan hari kebangkitan nasional. (Kev-Cha,ICT)